Desa PANGGUL

Masalah dan Isu Strategis Desa Panggul

• Potensi

Potensi dan hambatan didapatkan dari pengolahan hasil musrenbangdes, wawancara, dan observasi per-dusun. Berbagai data yang masuk kemudian didisplay dan dipilah untuk ditarik sebagai potensi dan hambatan pembangunan Desa Panggul. Dari sini tergambar dan dapat teridentifikasi bahwa Desa Panggul memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Sampai saat ini, potensi sumber daya yang ada belum benar-benar optimal diberdayakan. Hal ini terjadi dikarenakan belum teratasinya berbagai hambatan dan tantangan yang ada.

1. Potensi Potret Desa

 Potensi potret  Desa Panggul adalah sebagai berikut :

1. Lahan pertanian (sawah) yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan secara optimal
2. Lahan perkebunan dan pekarangan yang subur, belum dikelola secara maksimal

• Adanya penambangan pasir yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau material bangunan

1. Wilayah Desa Panggul sangat baik untuk mengembangkan peternakan seperti sapi, kambing, bebek, kelinci, ayam dan ternak lain, mengingat banyaknya pakan untuk jenis ternak tersebut, sedangkan bidang usaha ini baru menjadi usaha sampingan.
2. Banyaknya sisa kotoran ternak sapi dan kambing, memungkinkan untuk dikembangkan usaha pembuatan pupuk organik
3. Adanya hasil panen kacang tanah, jagung, ubi kayu, kedelai, cengkeh, pisang dan lainnya yang cukup yang melimpah dari hasil pengelolaan hutan bersama masyarakat

• Adanya Berbagai usaha pembuatan keripik yaitu : Keripik Pisang dan Keripik Tempe
• Adanya usaha meubelir, perbengkelan,kerajinan dompet dan pande besi

1. Potensi Kelembagaan

Potensi kelembagaan Desa Panggul adalah sebagai berikut :    

1. Siklus dan ritme kehidupan warga masyarakat yang dari masa ke masa relatif teratur dan terjaga adatnya.
2. Hubungan yang baik dan kondusif antara kepala desa, perangkat desa, dan masyarakat merupakan publik sphere yang idial untuk terjadinya pembangunan desa.

• Besarnya penduduk usia produktif disertai etos kerja masyarakat yang tinggi.

1. Cukup tingginya partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan monev pembangunan desa.
2. Masih hidupnya tradisi gotong - royong dan kerja bakti masyarakat. Inilah salah satu bentuk partisipasi warga.
3. Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga produktif yang dapat mendorong potensi industri rumah tangga.

• Masih adanya swadaya masyarakat (urunan untuk pembangunan).
• Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun.

1. Adanya kader kesehatan yang cukup, dari dokter sampai para kader di posyandu yang ada di setiap dusun
2. Adanya penduduk yang mampu membuat kerajinan permeubelan kayu.
3. Adanya Penduduk yang mampu membuka usaha industri rumah tangga seperti : usaha Batik, usaha Keripik Tempe,Usaha Keripik Pisang dan Usaha Pande Besi

• Adanya kelembagaan, organisasi, dan kelompok-kelompok, pertanian, usaha dan keagamaan desa, memudahkan dalam berkoordinasi setiap kegiatan pembangunan.

1. Potensi Kalender Musim

1. Lahan pertanian (sawah) yang masih dapat ditingkatkan hasil produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan secara optimal.
   • Adanya hasil panaen kacang tanah, jagung, ubi, tembakau dll yang cukup melimpah dari hasil pengelolaan.
   • Adanya penambangan pasir dan batu yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau material bangunan.

1. Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun temurun.
2. Siklus dan ritme kehidupan warga masyarakat yang dari masa kemasa relatif teratur dan terjaga adatnya.

• Masalah

Berdasarkan penjaringan permasalahan dari setiap dusun, maka Permasalahan Desa Panggul dalam pelaksanaan pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan dan kemasyarakatan adalah sebagai berikut :

1. Potensi potret desa

Potensi potret Desa Panggul adalah sebagai berikut:

1. Putusnya jembatan yang ada di Dusun Madatan mengakibatkan lumpuhnya perekonomian rakyat.
2. Putusnya jalan masuk ke Dusun Madatan menyebabkan pembangunan diwilyah tersebut tersendat.
3. Keadaan sarana infrastruktur jalan yang masih berupa tanah disebagian wilayah, menyebabkan trasportasi kurang lancar dan bermasalah.
4. Usaha Keripik Tempe dan Keripik Pisang belum mendapat perhatian sehingga usahanya masih bersifat tradisional karena belum tersentuh oleh sarana dan prasarana yang modern.
5. Usaha meubelir dan perbengkelan belum mendapatkan perhatian yang cukup terutama soal permodalan dan pemasaran.
6. Masih minimnya penghasilan ekonomi aparat pemerintah desa menyebabkan adanya tata kinerja yang tidak optimal.

1. Permasalahan kelembagaan

    Permasalahan kelembagaan Desa Panggul  adalah sebagai berikut :

1. Rendahnya kualitas pendidikan Mayoritas warga masyarakat Desa Panggul, sehingga kurang mampu bersaing dalam memperoleh pekerjaan maupun membuka dan menciptakan lapangan kerja baru.
2. Belum maksimalnya peran dan fungsi kelembagaan yang ada baik ditingkat desa maupun ditingkat dusunan.
3. Masih minimnya pelatihan, workshop, dan kursus untuk meningkatkan kemampuan usaha warga.
4. Dengan banyaknya organisasi sosial dan politik di Desa Panggul sering mengakibatkan adanya ketegangan dan konflik kepentingan antar warga masyarakat.

1. Permasalahan kalender musim

 Permasalahan kalender musim Desa Panggul  adalah sebagai berikut

1. Tidak adanya sumer air pada musim kemarau dibeberapa wilayah
2. Kurangnya penguasaan teknologi pertanian sehingga menyebabkan kurang maksimalnya hasil pertanian
3. Kurang maksimalnya pengelolaan hasil paska panen
4. Banyaknya saluran irigasi pertanian primer dan sekunder yang rusak karena sumber air untuk rigasi yang tidak terjaga.
5. Sulitnya pengairan pertanian terutama untuk areal persawahan, yang selama ini hanya mengandalkan air hujan dan pengairan non teknis.